Tuesday, June 26, 2012

Pulau Dodola, Surga dari Maluku Utara


Pulau Dodola yang bagaikan surga (Gilang Adhipratama/ACI)
Pulau Dodola di Maluku Utara, layak disebut sebagai surga. Pulau ini terdiri dari Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil. Kedua pulau ini hanya tersambung saat laut sedang surut dan membentuk jalan pasir. Unik!

AMAN Kalteng dorong pengakuan hak masyarakat adat

Palangka Raya, Kalimantan Tengah  - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Tengah, mendorong rancangan undang-undang tentang pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat, karena sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 18 B (2).

Ketua BPH AMAN Kalteng, Simpun Sampurna, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, di Kalteng terdapat Perda Nomor 1/2010 tentang kelembagaan adat Dayak dan Pergub nomor 13/2009 tentang adat dan hak-hak adat diatas tanah.

Pulau Dodola menjadi kawasan wisata perikanan

Seorang petani bersiap menanam rumput laut di perairan pulau Dodola,
Morotai, Maluku Utara. (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Ternate - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengembangkan Pulau Dodola dan Pulau Rao di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) menjadi kawasan wisata perikanan.

"Di Morotai sebenarnya banyak pulau yang potensial dikembangkan menjadi kawasan wisata perikanan, tapi Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk sementara baru melirik Pulau Dodola dan Pulau Rao," kata Kadis Kelautan dan Perikanan Pulau Morotai N. Iksan.

Tim Ekspedisi Khatulistiwa Temukan Kupu-Kupu Langka


BANJARMASIN - Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Korwil 08/HST mendokumentasikan 60 jenis kupu-kupu di Kampung Sawang Desa Uren Kecamatan Halong Kabupaten Balangan pada penjelajahan dan penelitian tahap ketiga di minggu pertama.

Subak Masih Menanti Penetapan UNESCO

Kompas.com/Lusia Kus Anna
Peserta World Heritage Education EF dan UNESCO ikut turun ke sawah 
untuk memanen padi organik di desa Jati Luwu, Tabanan, Bali.
TABANAN - Pemerintah Provinsi Bali sampai saat ini masih menunggu kepastian dari UNESCO mengenai penetapan subak dan kawasan pura di sekitarnya sebagai warisan budaya dunia. 

Menurut Masanori Nagaoka, Kepala Unit Budaya Kantor UNESCO Jakarta, komite evaluasi UNESCO sejak tanggal 24 Juni 2012 lalu mulai berunding di Rusia untuk menetapkan daftar warisan dunia dari 36 situs yang didaftarkan, termasuk subak.

200 Remaja Pelajari Sistem Subak

Kompas.com/Lusia Kus Anna
Peserta World Heritage Education EF dan UNESCO ikut turun ke sawah 
untuk memanen padi organik di desa Jati Luwu, Tabanan, Bali.
TABANAN - Untuk kedua kalinya lembaga kursus bahasa Inggris English First (EF) kembali mengadakan kegiatan World Heritage Education Program. Bekerja sama dengan UNESCO, kali ini peserta diajak mempelajari sistem pengairan subak di Bali yang lolos ke dalam nominasi warisan dunia.

Acara yang diadakan sejak 24-26 Juni 2012 itu diikuti oleh 280 peserta berusia 8-18 tahun dari berbagai cabang EF di seluruh Indonesia.

Menyusuri Jejak Tsunami di Maluku


Kompas/Ahmad Arif
Setelah menyelesaikan laporan perjalanan di Flores (NTT), Tim Ekspedisi
Cincin Api Kompas memulai perjalanan ke Ambon, Maluku,Sabtu (23/6/2012).
AMBON - Setelah menyelesaikan laporan perjalanan di Flores, Nusa Tenggara Timur, Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas memulai perjalanan ke Ambon, Maluku pada Sabtu (23/6/2012). Selain Ambon, tim juga berencana ke Banda Neira dan Ternate.

Monday, June 25, 2012

Ekspedisi Cincin Api Kompas Merambah Seram, Maluku

Ambon : Langit gelap dan rintik gerimis membasahi Pelabuhan Tulehu, Maluku Tengah, Senin (25/06) pagi. Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas bersiap menyeberang ke Pulau Seram dengan kapal cepat Cantika Torpedo.

Saturday, June 23, 2012

Perayaan Peh Cun Dan Festival Perahu Naga 2012




Perayaan Peh Cun 2012, di Yogyakarta yang berlangsung Jum’at (22/6) dan Sabtu (23/6) di Parangtritis Baru, dimeriahkan dengan munculnya Dewa Keadilan (Kwan Kong, Kwan Seng Tee Koen) dari Klentheng Poncowinatan, Kranggan dan Dewi Welas Asih (Kwan Im) dari Klentheng Gondomanan Yogyakarta, serta Dewa Keadilan (Namo Cia Lan Phu Sa) khusus datang dari Klentheng Kwan Sing Bio, Semarang, dalam upacara Jut Bio.

Menikmati Liburan di Pemandian Alam


Polewali, Mandar : Segar dan menyejukkan. Itulah yang ditawarkan tempat pemandian Alam Biru di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dengan batu-batu alam dan pepohonan yang rindang, tempat ini memang menggoda warga untuk mengunjunginya tak terkecuali para pelajar yang kini tengah menikmati libur panjang.

Ali Sadikin, Paling Berjasa Membangun Jakarta


Letnan Jenderal TNI KKO AL (Purn) H Ali Sadikin  (Bang Ali) menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana karena dinilai berjasa luar biasa terhadap negara dan bangsa, khususnya mengembangkan Kota Jakarta sebagai Kota Metropolitan. Presiden Soekarno mengangkat putera bangsa kelahiran Sumedang, 7 Juli 1927 ini sebagai Gubernur Jakarta lantaran dianggap kopig alias keras kepala. Dia berhasil sebagai pemimpin justru karena pembawaannya yang keras itu.

Des Alwi, Tokoh Simbol Masyarakat Banda

Baca biografi Des Alwi di TokohIndonesia.com
Di Banda Naira ia bukan saja tokoh, tapi juga ‘pusat komunikasi’ sebagai tempat mengadu, berkeluh kesah, meminta petunjuk untuk memecahkan masalah. Di Jakarta, ia terkenal sebagai pelobi tingkat tinggi dan simbol masyarakat Banda. Lalu, siapa Des Alwi?

Thursday, June 21, 2012

Sejarah Ambon



Pada tahun 1575, saat dibangunnya Benteng Portugis di Pantai Honipopu, yang disebut Benteng Kota Laha atau Ferangi, kelompok-kelompok masyarakat kemudian mendiami sekitar benteng. 


Kelompok-kelompok masyarakat tersebut kemudian dikenal dengan nama soa Ema, Soa Kilang, Soa Silale, Hative, Urimessing dan sebagainya. Kelompok - kelompok masyarakat inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Ambon.

Sunday, June 17, 2012

Lestarikan Hutan, KHJL Terima Penghargaan dari Eropa

Hutan Rakyat yang terletak di Desa Lambakara Kecamatan Laeya
Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Foto: Kalvin/KNEWS

KENDARI : Ditengah rusaknya hutan di Indonesia khusus di Sulawesi Tenggara akibat Ilegal Logging dan masuknya investor pertambangan yang akhirnya menjadikan hutan seperti "lapangan sepak bola". Terlebih lagi akibat kerusakan tersebut masyarakat diperhadapkan dengan banjir, punahnya satwa, peningkatan emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global.

Upacara Perang Pandan


Upacara Perang Pandan adalah upacara persembahan yang dilakukan untuk menghormati Dewa Indra (dewa perang) dan para leluhur. Perang Pandan disebut juga mekare-kare. 

Kegiatan upacara ritual ini diadakan tiap tahun setiap bulan Juni di Desa Tenganan, yang terletak di 70 km timur Denpasar Bali. Kurang lebih 70 menit menggunakan kendaraan bermotor, desa ini masuk salah satu desa tua di Bali, desa ini disebut Bali Aga.

Saturday, June 16, 2012

Ujung Genteng, Sukabumi, Indonesia


Terletak kurang lebih 120 km dari kota Sukabumi, Ujung Genteng memang merupakan objek wisata yang cukup menarik. Pantainya yang masih bersih dan alami memiliki pesona tersendiri untuk dikunjungi. Pada beberapa bagian pantai terdapat area yang cocok untuk bermain atau sekedar berendam dilaut. Hal ini disebabkan kedalamannya hanya sepangkal paha saat laut pasang dan bila sedang surut hanya sekitar sebetis kaki dan yang lebih menarik lagi tidak ada ombaknya tapi hanya arus pelan yang bergeser dari kanan kekiri.

Visit Indonesia Raya, Blog yang Mengulas tentang Keindahan Indonesia

Visit Indonesia begitulah kalimat pembuka dari blog ini.  Blog yang didedikasikan oleh pemiliknya karena rasa cinta terhadap keindahan tanah pertiwi Indonesia dan kurang lebih hendak "menjual" potensi keindahan alam Indonesia kepada dunia.

Danau Laut Tawar, Aceh Tengah, NAD, Indonesia


Keberadaan Danau Laut Tawar menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Ia merupakan objek wisata alam yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Danau ini menjadi sumber air yang dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah, namun juga oleh masyarakat di kabupaten-kabupaten lainnya.

Pesona Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Indonesia


Destinasi kali ini akan mengusik jiwa petualang anda. Sebuah kawasan yang masih terbilang masih asli menawarkan perjalanan yang tak terlupakan. Adalah Kepulauan Tukang Besi, sebuah gugusan kepulauan yang terdiri dari empat pulau besar dengan luas sekitar 821 km2. Empat pulau besar tersebut adalah Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko yang oleh masyarakat setempat biasa diakronimkan sebagai WAKATOBI.

Sunday, June 10, 2012

120 Pulau di Kepri bakal Lenyap pada 2022

Foto : MI/Hendri Kremer/fa
DAMPAK perubahan iklim tampaknya terus meluas. Lima persen atau 120 dari 2.408 pulau di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan hilang pada 2022.

Estimasi para ahli, dalam 10 tahun ke depan lima persen dari 2.408 pulau di Kepri akan hilang sebagai dampak perubahan iklim," kata pakar ilmu kelautan Eddywan, Sabtu (9/6).

Ekspedisi Cincin Api di Flores Berujung di Labuan Bajo

Kompas/Ilham Khoiri
Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, 
Senin (4/6/2012). Ini adalah salah satu habitat komodo.

LABUAN BAJO — Ekspedisi Cincin Api Kompas di Pulau Flores selama dua pekan akhirnya berujung di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pada malam terakhir, Senin (4/6/2012), Tim Ekspedisi itu berbincang dengan Bupati Manggarai Barat Agustinus CH Dullah.

"Genrang Sanro", Ritual Pengobatan dengan Musik yang Hampir Punah

KOMPAS.com/ ABDUL HAQ
Para tabib tengah melakukan ritual pengobatan dengan musik yang dikenal 
dengan "Genrang Sanro"di Kab. Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (8/6/2012).
BONE - Dunia medis memang telah dikenal sejak dulu bahkan nyaris seumur manusia di dunia ini. Berbagai penanganan medis pun beragam, mulai dari ramuan tumbuh tumbuhan, pembacaan mantra hingga pengobatan modern di Rumah sakit.


Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ada sebuah ritual pengobatan yang dilakukan dengan cara unik, dengan menggunakan sarana musik tradisional seraya berdoa mengharap kesembuhan.

Terumbu Karang di NTT Terus Terancam

Dok. Dinas Perikanan NTT
Potensi Kelautan NTT

KUPANG-Ekosistem terumbu karang di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) terus terancam akibat aktivitas manusia yang merusak karang dengan melakukan penangkapan ikan menggunakan bom dan potasium. 

"Hingga akhir 2011, terumbu karang di perairan laut NTT yang rusak serius mencapai 23,5% dan yang kondisinya rusak sedang sebanyak 58,8%," kata Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Timur Andreas Jehalu, Minggu (10/6).