Tuesday, September 18, 2012

29 Harimau Sumatra Muncul akibat Hutan Rusak

mediaindonesia.com
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis) yang terancam punah.
BENGKULU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Bengkulu mencatat 29 harimau sumatra atau Panthera tigris sumatrensis muncul akibat kerusakan hutan di daerah itu. 

"Kemunculan itu selama Januari 2011 hingga pertengahan September 2012," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu Anggoro Dwi Sujianto di Bengkulu, Selasa (18/9).

Selama 2011 sebanyak 11 harimau sumatra muncul di sekitar hutan di Provinsi Bengkulu yang lokasinya telah dirambah manusia untuk menjadi kebun. 

"Jumlah harimau sumatra yang muncul sejak Januari sampai pertengahan September 2012 meningkat yakni menjadi 18 ekor. Peningkatan kasus kemunculan harimau karena hutan yang menjadi habitat raja hutan itu telah dirusak manusia," katanya. 

Lokasi kemunculan harimau sumatra pada 2011 antara lain hutan lindung Bukit Daun Desa Trans Mangkurajo Kabupaten Lebong, hutan produksi terbatas Air Rami Kabupaten Bengkulu Utara, Talang Kedung Desa Petai Kayu Kabupaten Seluma, Desa Lalang Mukomuko, dan Rejang Lebong. 

"Sejak Januari sampai pertengahan September 2012, lokasi kemunculan harimau antara lain Desa Pasar Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, Desa Talang Sebaris Seluma, Desa Limes Lebong, hutan lindung Bukit Daun Kepahiang, dan Desa Susup Bengkulu Tengah," kata dia. 

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi konflik manusia dengan harimau secara langsung, BKSDA Provinsi Bengkulu terus meningkatkan sosialisasi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi kemunculan harimau. (Ant/OL-5) 


1 comment:

  1. Keliatannya sudah tak ada tempat lagi untuk harimau-2 itu kecuali kebun binatang.

    ReplyDelete