Monday, November 12, 2012

16 November, Malam Budaya Untuk Spirit Maluku Digelar

Ilustrasi : Malam budaya Maluku "Sagu Salempeng Patah Dua

Ambon - Direncanakan, Jumat (16/11) mendatang Persekutuan Diaspora Maluku Semarang dan Ikatan Keluarga Maluku (IKM) Jawa Tengah akan menggelar Malam Budaya Untuk Spirit MalukuTahun 2012.

Ketua tim Malam Budaya Spirit Maluku Alfred Mainassy dan sekretaris Novelia Tahalea dalam rilisnya yang diterima Siwalima, pekan kemarin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ikatan tali persaudaraan orang-orang Maluku di Semarang dan sekitarnya tanpa memandang  suku dan agama, yang rindu untuk “baku dapa” dan bersilaturahmi satu dengan yang lain.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga untuk menyadarkan setiap orang Maluku dimanapun berada untuk senantiasa mengingat tanah asal dengan menyajikan kebudayaan dan pariwisata  berupa tarian, nyanyian dan kuliner serta dokumentasi - dokumentasi yang disajikan dalam bagian acara yang disebut sebagai  “Methamorphosis of Mollucas”.

Bahkan untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata provinsi Maluku kepada masyarakat di kota Semarang sekaligus bersama semua peserta merayakan Hari Pahlawan 10 November tahun 2012.  

Dalam kegiatan yang akan berlangsung di Gedung  Dharma Wanita  Semarang ini juga akan dilakukan pemberian bantuan kepada yayasan Kristen dan yayasan Muslim di Kota Semarang yang sangat membutuhkan bantuan guna pemgembangan fasilitas dan kegiatan operasional yayasan.

Menurutnya, eksistensi Perkumpulan Mahasiswa Maluku di Kota Semarang dalam wadah Persekutuan Diaspora Maluku adalah wadah bersekutu dan melayani dengan peran merajut serta menguatkan solidaritas orang basudara sebagai potensi yang diharapkan berdampak positif bagi sesama, selalu menjadi gumulan pokok dari seluruh elemen persekutuan ini.

“Hal ini tidak dapat dilepas-pisahkan dari pemaknaan menyeluruh terhadap kehadiran persekutuan ini, dimana setiap kehadiran basudara di Kota Lumpia Semarang maka secara langsung persekutuan ini di tuntut untuk dapat merangkul dan melayani di dalam kasih yang senantiasa manyatukan orang basudara dalam ikatan persekutuan orang basudara yang penuh kasih,” ungkapnya

Ia menambahkan, pemaknaan Persekutuan Diaspora Maluku Semarang ini, tidak hanya pada bentuk seremonial saja, tetapi lebih pada konteks kekinian Diaspora sebagai wadah bakumpul orang basudara di tanah rantau yang terus menjangkau dan menguatkan hubungan-hubungan orang basudara dalam ikatan “laeng tolong-tolong laeng” dan “laeng keku-keku laeng”. (S-27)

Sumber : http://siwalimanews.com

No comments:

Post a Comment