Saturday, November 17, 2012

Warga Pertanyakan Penanganan "Waduk" Wae Ela


Waduk Wai Ela yang terbentuk akibat longsoran gunung. (googlemap)
Ambon  - Warga desa Negeri Lima, kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah mempertanyakan penanganan "waduk" bentukan alam di sungai Wae Ela akibat longsoran gunung Ulakhatu pada 13 Juli 2012.

"Kami pertanyakan realisasi dari sosialisasi dilakukan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal dan Balai Wilayah Sungai Maluku," kata salah seorang warga Negeri Lima, Ajid Soulissa, di Ambon, Selasa lalu.

Wakatobi, Surga Bawah Laut yang Menakjubkan


DOK INDONESIA.TRAVEL
Taman Nasional Wakatobi di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi 
Tenggara.
Tahukah Anda bahwa Indonesia memiliki salah satu surga bawah laut paling indah di dunia? Surga bawah laut tersebut dikenal dengan Taman Nasional Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota Wakatobi adalah Wangi-Wangi.

Kabupaten Wakatobi terdiri dari empat pulau utama, yaitu Wangiwangi, Kalidupa, Tomia, dan Binongko. Jadi, Wakatobi adalah singkatan nama dari keempat pulau utama tersebut. Sebelum 18 Desember 2003, kepulauan ini disebut Kepulauan Tukang Besi dan masih merupakan bagian dari Kabupaten Buton.

Monday, November 12, 2012

70 Persen Hutan Konservasi di Bengkulu Rusak

Ilustrasi pembalakan liar. (FOTO ANTARA/Iggoy el Fitra)

Bengkulu  - Kawasan hutan konservasi di Provinsi Bengkulu yang luasnya sekitar 45.000 hektare hingga saat ini 70 persen sudah rusak akibat perambahan.

Kerusakan kawasan hutan konservasi itu disaksikan Plt Gubernur Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah lewat udara, kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Anggoro Dwi Sujiarto, Senin.

Gajah Sumatra di Jambi Tinggal 40 Ekor

Gajah Sumatera (FOTO ANTARA/Fachrozi Amri)

Jambi  - Forum Mhout atau pelatih dan perawat gajah menyebutkan bahwa populasi gajah Sumatra di Provinsi Jambi saat ini terpantau hanya tinggal 40 ekor saja.

"Ini dipantau melalui GPS yang dipasang di Kabupaten Tebo, sebagai daerah yang paling banyak habitat gajah di Jambi. Jumlahnya bisa saja lebih," ujar Ketua Forum Mhout, Nazarudin, kepada wartawan di Jambi, Minggu.

Kualitas Lingkungan Bali Terbaik se-Indonesia

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) di Bali Safari dan Marine Park, Gianyar, 
Bali, sebagai salah satu simbol upaya masyarakat Bali melestarikan
lingkungan hidup. (ANTARA/Nyoman Budhiana)

Denpasar - Indeks kualitas lingkungan hidup di Bali kini mencapai 99,65 persen, dan menjadi yang terbaik dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali, I Nyoman Sujaya.

Rata-rata capaian standar pelayanan minimal bidang lingkungan di Pulau Dewata selama 2011 mencapai 92 persen, sehingga melampaui rata-rata sasaran nasional 66 persen, ujarnya di Denpasar, Minggu.

Masyarakat Baduy Konsisten Lestarikan Hutan

Seorang pria suku Baduy Dalam memeriksa kondisi jagung di ladang, 
di kawasan Pegunungan Kendeng, Kanekes, Lebak, Banten, Kamis (9/7). 
(ANTARA/Ismar Patrizki)

Lebak  - Masyarakat komunitas Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten sangat konsisten menjaga pelestarian hutan dan lahan, kata Ketua Wadah Musyawarah Masyarakat Baduy (Wammby) Kasmin Saelani di Rangkasbitung, Minggu.

Ia mengatakan hingga saat ini masyarakat Baduy menjaga pelestarian lingkungan untuk keseimbangan ekosistem alam juga kelangsungan hidup manusia.

16 November, Malam Budaya Untuk Spirit Maluku Digelar

Ilustrasi : Malam budaya Maluku "Sagu Salempeng Patah Dua

Ambon - Direncanakan, Jumat (16/11) mendatang Persekutuan Diaspora Maluku Semarang dan Ikatan Keluarga Maluku (IKM) Jawa Tengah akan menggelar Malam Budaya Untuk Spirit MalukuTahun 2012.

Ketua tim Malam Budaya Spirit Maluku Alfred Mainassy dan sekretaris Novelia Tahalea dalam rilisnya yang diterima Siwalima, pekan kemarin mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ikatan tali persaudaraan orang-orang Maluku di Semarang dan sekitarnya tanpa memandang  suku dan agama, yang rindu untuk “baku dapa” dan bersilaturahmi satu dengan yang lain.

Thursday, November 8, 2012

Konsep "Blue Economy" Dinilai Bisa Lestarikan Lingkungan Laut

Konservasi dan pengelolaan sumber daya alam laut secara berkelanjutan 
akan melestarikan ekosistem laut yang selanjutnya akan menopang 
kehidupan manusia. (ANTARA/Rosa Panggabean)

Jakarta  - Staf Ahli Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, Suseno Sukoyono, mengatakan konsep Blue Economy (Ekonomi Biru) yang sedang disosialisasikan pemerintah akan bisa melestarikan lingkungan laut Indonesia.  

"Sama halnya dengan kelestarian lingkungan hutan, Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan juga membutuhkan perhatian untuk memperbaiki segala keadaan buruk yang terjadi," kata dia dalam diskusi tentang Blue Economy Indonesia-WWF dan KKP di Jakarta, Kamis (08/11). 

Konsep “Green School “ Ciptakan Ambon Hijau dan Bersih

Konsep “Green School “ Ciptakan Ambon Hijau dan Bersih
moluken.com
Walikota Ambon Richard Louhanenapessy, SH saat 
meninjau salah satu stand peserta kegiatan Pameran Ambon
Hijau dan Bersih yang berlangsung di Pattimura Park, 
Kamis (08/11-2012).
Ambon : Pemerintah Kota Ambon terus membuat kebijakan yang inovatif, terutama kebijakannya untuk menjadikan Ambon sebagai kota hijau dan bersih. Jika sebelumnya, Pemkot Ambon menerapkan kebijakan Jumat Berlian sebagai konsep mewujudkan Ambon bersih, kali ini terobosan menarik lagi dengan nama konsep green school, ciptakan Ambon hijau dan bersih.

Konsep ini disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH pada kegiatan pameran Ambon ‘hijau dan bersih’ yang berlangsung di taman budaya Pattimura Park, Kamis (08/11) pagi. Pameran ini digelar dalam rangka peringatan hari tata ruang nasional yang jatuh pada hari ini.

600 Hektare Sawah di Pulau Buru Terancam Limbah Industri Emas

Berbahaya, Limbah Industri Emas Mengotori Ratusan Hektar Sawah di Buru
Ilustrasi
Namlea - Lebih dari 600 hektar sawah di Desa Savanajaya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru kini terancam limbah industri pengolahan emas akibat beroperasinya sejumlah tong, kolam rendaman dan ribuan buah tromol di sungai Wameten yang merupakan satu-satunya sungai pemasok air irigasi ke sawah.

Kepala Desa Savanajaya,  Eko Susanto kepada Siwalima di kediamannya mengaku, sudah memberikan teguran kepada pemilik tong dan rendaman, serta pemilik tromol agar segera  menghentikan seluruh kegiatan mereka. Tapi teguran tersebut tidak pernah digubris.

Tuesday, November 6, 2012

Takpala "Gunung" Pemersatu Alor

KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA
Kampung adat Takpala di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor 
Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, menjadi simbol 
pemersatusuku-suku di Alor. Suku-suku lain di Alor diperkirakan lahir 
dari perkampungan ini.
Oleh : Kornelis Kewa Ama

Takpala terletak di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini memiliki sejarah tua sebagai pemersatu semua suku di Alor. Takpala berarti gunung sumber kekuatan dan pemersatu bagi suku-suku di Alor.

Jalan menanjak dengan kemiringan 40 derajat dan berlubang. Aspal terkelupas membentuk cekungan-cekungan kecil. Kiri-kanan jalan terdapat rumah–rumah penduduk dari bahan lokal, setengah beton. Warga cukup ramah menegur tamu yang lewat. Mereka paham, yang datang adalah turis, ke kampung adat Takpala.

Menhut:Kerusakan Hutan Indonesia Turun

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (FOTO ANTARA)
Padang  - Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan menyatakan kerusakan hutan di Indonesia mengalami penurunan dari 3,5 juta hektare per tahun awal reformasi menjadi 300.000 hektare per tahun.

"Awal reformasi kerusakan hutan di Indonesia seluas 3,5 juta hektare per tahun, namun kondisi itu turun menjadi 300.000 hektare. Kerusakan ini akibat penebangan liar," kata Zulkifli Hasan, di Padang, Kamis (1/11-2012).

Sunday, November 4, 2012

Kepri Lakukan Konservasi Gonggong

Siput laut gonggong (Istimewa)

Jakarta  - Untuk mengatasi semakin menurunnya populasi siput gonggong (Strombus canarium), Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau melakukan upaya konservasi hewan tersebut.

"Ada dua wilayah konservasi yakni di Lingga dan Bintan. Tahun ini, kami akan menambah satu lagi yakni di Tanjung Pinang," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) Eddiwan, usai acara seminar CRITC Pasca Coremap II di Jakarta, Kamis (01/11-2012).